Kamis, 23 April 2015

Bahasa dan Agama di Minahasa, Sulawesi Utara

Bahasa

Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Kota Tomohon selain menggunakan Bahasa Manado dan Bahasa Indonesia sebagai bahasa percakapan juga menggunakan bahasa Minahasa. Seperti diketahui di Minahasa terdiri dari delapan macam jenis bahasa daerah yang dipergunakan oleh delapan etnis yang ada, seperti Tountemboan,Tolour, Tombulu dan lain-lain. Bahasa daerah yang paling sering digunakan di Kota Tomohon adalah bahasa tombulu karena memang wilayah Tomohon termasuk dalam etnis Tombulu.
Selain bahasa percakapan di atas, ternyata ada juga masyarakat di Minahasa dan Kota Tomohon khususnya para orang tua yang menguasai Bahasa Belanda karena pengaruh jajahan dari Belanda serta sekolah-sekolah zaman dahulu yang menggunakan Bahasa Belanda. Saat ini semakin hari masyarakat yang menguasai dan menggunakan Bahasa Belanda tersebut semakin berkurang seiring dengan berkurangnya masyarakat berusia lanjut.

Agama

Mayoritas masyarakat Kota Tomohon memeluk agama Kristen dan menjadi pusat penyebaran agama Kristen Protestan di Minahasa. Kantor Pusat Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) yang adalah gerja terbesar yang ada di Sulawesi Utara, berlokasi di kota ini. Demikian juga dengan Gereja Khatolik Roma yang memiliki banyak pemeluk dengan sejarah yang panjang di Tomohon. Kantor Konferensi Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh wilayah Tomohon dan Minahasa Selatan berpusat di Tomohon. Di Tomohon juga terdapat pemeluk agama Budha yang memiliki vihara di Kelurahan Kakaskasen III. Sebagian besar masyarakat Tomohon yang beragama Islam menetap di kelurahan Kampung Jawa. Terdapat juga Pesantren yang berada di kelurahan Kinilow.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar